Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang mempunyai letak yang
relatif dekat dengan zona pariwisata Asia Tenggara yaitu Phuket,
Thailand dan Langkawi, Malaysia.
Selain
itu memiliki 30 lokasi wisata dengan objek wisata bahari, wisata agro
sampai bangunan bersejarah (benteng dan heritages). Namun daya tarik
utama yang ditawarkan adalah pariwisata bahari disamping wisata lainnya.
Karena alam bawah lautnya yang menyimpan berjuta keindahan sehingga
dijuluki sebagai satu surga bawah air di khatulistiwa.
Berbagai objek wisata di Kota Sabang yang memiliki potensi untuk dikembangkan yaitu:
- Kilineter “0”
Kilometer ”0” merupakan salah satu objek wisata di Kota Sabang yang terletak di Kecamatan Sukakarya dengan luas area 120m2 dengan jarak dari pusat kota sekitar 32 Km.
- Gapang
Gapang terletak di Kecamatan Sukakarya dengan luas area 100m2 dengan jarak dari pusat kota sekitar 19 Km. Di Gapang terdapat Taman Laut Pulau Rubiah dan hutan wisata dengan luas area 1300m2. Disamping itu masih tersedia lahan yang cukup luas untuk berivestasi di pariwisata
- Gua Sarang
Gua sarang merupakan salah satu objek wisata di kawasan Sabang yang terletak di Kecamatan Sukakarya dengan luas area 100m2 dengan
jarak dari pusat kota sekitar 23 Km. Gua sarang dengan keindahan gua
alam yang sangat menarik dan dihuni oleh burung laut dan reptilia belum
banyak dikunjungi para wisatawan lokal maupun mancanegara karena
tempatnya yang tertutup dan dikelilingi hutan lindung.
- Lhong Angen
Lhong angen merupakan salah satu objek wisata di kawasan Sabang yag terletak di Kecamatan sukakarya dengan luas area 300m2 dengan jarak dari pusat kota sekitar 25 Km, memiliki potensi sumber daya alam yang sangat potensial untuk dikembangkan.
- Batee Dua Gapang
Batee Dua Gapang merupakan gugusan batu karang yang begitu menajubkan. Dengan peralatan snorkeling atau diving,
pengunjung dapat memulai petualangannya dari ke dalaman 30 meter
mengarah ke terumbu dangkal arah ke pantai. Di sini banyak ditemui
spesies ikan seperti ikan kalajengking (scorpion fishes), lionfish, frog fishes, see razor fishes, dan kumpulan ikan kupu-kupu. Khusus pada bulan September, Oktober, dan November penyelam juga dapat melihat hiu dan paus.
- Batee Meuroron
Batee
Meuroron jaraknya sekitar 5 menit dari Pantai Gapang. Di tempat ini,
penyelam dapat menyaksikan bebatuan dengan arus yang kuat. Namun,
keunikan dari tempat ini pengunjung dapat melihat ikan badut (clown fishes), karang raksasa, ikan pari, penyu, berbagai jenis belut moray, dan kakap hitam.
- Rubiah Seagarden
Pulau Rubiah dengan luas 2.600m2,
terdapat berbagai jenis terumbu karang serta ratusan jenis ikan hias di
dalamnya. Di lokasi ini penyelam menyaksikan terumbu karang
berwarna-warni. Juga penyelam bisa menjumpai nudibranch berwarna, cacing pipih, belut moray (honeycomb morays) dan moray blotched hitam yang sering bersarang di karang-karang berwarna di dasar laut.
- Arus Balee
Tidak
jauh dari Rubiah Utara, kita akan sampai di Arus Balee yakni puncak
berbatu yang terletak di antara Pulau Seulako dan Rubiah. Di lokasi ini
sering ditemui berbagai jenis hiu. Tempat menyelam ini sangat popular
bagi kalangan penyelam karena terdapat kaleidoskopik warna, ratusan ikan
fusilier terang, dan belut pita biru.
- Seulako Drift
Para penyelam sering menyebutnya "flying while diving". Dengan kemiringan curam dan panjang penyelam masuk dari arah selatan pulau dan drift
sepanjang pulau di utara. Selama menyelam, kita bisa melambung di atas
batu karang keras dan karang kulit lembut. Meletakkan tangannya di atas
beberapa batu, membiarkan arus mendorong dan menjungkir balik tubuh.
- Batee Tokong dan Shark Plateau
Menuju
lokasi ini memerlukan waktu sekitar 20 menit dengan menggunakan perahu.
Di tempat ini, ditemukan berbagai macam belut moray yang jarang ditemui
di dunia. Seperti giant, fimbriated, white eye, snowflake, whitemouth, yellowhead, serta zebra and yellow margined. Juga ada belut pita biru (blue ribbon), honey comb morays, dan berbagai belut raksasa varietas lokal serta moray bertopeng.
- Pantee Idheu
Pantee
Idheu, perairan yang dangkal sepanjang 100 meter dari bibir pantai.
Pantai ini memiliki karang dan batu-batu besar yang ditutupi oleh
gorgonia besar, karang spons, dan karang cabang. Lokasi ini dipenuhi
dengan ikan-ikan napoleon dan ikan-ikan air dangkal lainnya.
- Batee GLA (Slippery Rock)
Sesuai
dengan namanya, lokasi ini dipenuhi dengan bebatuan layaknya punggung
bukit, permukaan miring dan terus menurun hingga ke dalaman lebih dari
40 meter. Penyelam seolah-olah terbang di atas punggung gunung. Pada ke
dalaman 18 meter, penyelam akan menemukan belut moray menyembulkan
kepala keluar dari sarangnya. Di lokasi ini juga banyak ditemui ikan parrot bumphead.
- "The Canyon"
Tempat penyelaman ini merupakan lokasi diving
yang paling diminati oleh wisatawan mancanegara. Di lokasi yang
dipenuhi dengan batu-batu besar bagai ngarai di dalam laut. Untuk lokasi
ini termasuk titik penyelaman yang dalam dan menantang. Sebab, dilokasi
ini penyelam sering dikejutkan kehadiran ikan barakuda.
- Pantee Peunateungni
Lokasi
ini juga termasuk lokasi yang dalam untuk diselami dan berbahaya bagi
penyelam pemula. Butuh penyelam yang benar-benar ahli untuk dapat
menikmati pemandangan bawah lautnya. Di sini juga sering melintas ikan
barakuda, bobara, belut moray, gurita, nudibranch, lobster, dan
napoleon.
- Limbo Gapang
Lokasi
ini tidak jauh dari pantai Gapang. Anda bisa menyelam menikmati alam
bawah lautnya yang banyak ditemui ikan-ikan indah seperti nudibranch,
cacing pipih, karang jamur, dan kura-kura.
- WW II Wreck "Sophie Rickmers"
Tempat
ini merupakan salah satu situs sejarah peninggalan perang dunia ke II.
Tidak jauh dari Teluk Pria Laot, penyelam dapat melihat kapal barang
bernama "Sophie Rickmers". dengan panjang 134 meter, telah duduk manis
di dasar laut.
Untuk
menyelam di lokasi ini, hanya penyelam berpengalaman yang disarankan
untuk menjelajahi kapal barang tersebut. Selain karena butuh dekompresi
khusus, kapal cargo itu juga telah menjadi sarang berbagai spesies
laut. Seperti ikan kerapu raksasa, belut moray raksasa, bobara raksasa,
ikan bendera, angel fish hitam, dan ikan unicorn.
- Air Panas
Tidak jauh dari lokasi "Sopie Rickmers", biasanya penyelam akan singgah di "Hot Spring Bubbles of the Underwater Volcano".
Lokasi ini merupakan tempat yang langka dan tidak ditemui di banyak
daerah di Indonesia. Karena penyelam dapat merasakan hangatnya air laut
karena terdapat gunung api bawah laut. Sementara itu dari dasar laut,
terlihat gelembung-gelembung udara yang keluar, pemandangan yang
manakjubkan.
- Tugboat (Kapal Tunda)
Tugboat
merupakan lokasi penyelaman makro yang sangat santai dan ideal untuk
penyelaman dangkal pada sore atau malam hari. Di lokasi ini terdapat
sebuak bangkai kapal kapal tunda yang tergeletak pada ke dalaman 14
meter. Selain itu penyelam juga bisa menjumpai berbagai spesies ikan
seperti spot pipe fish, ghost pipefish, crocodile fish, lobsters berduri, nudibranchs, cleanershrimps, lionfish, dan berbagai jenis ikan kecil lainnya.
- Sumur Tiga
Sumur
Tiga, menjadi tempat penyelaman yang terkenal masih asli dan belum
tersentuh tangan-tangan jahil. Beningnya air laut di daerah ini, membuat
para penyelam merasa nyaman saat bersantai di dasar karang lautannya.
Sesekali, penyelam juga dapat melihat lumba-lumba yang melintas.
- Anoi Hitam
Anoi
Itam (pasir itam) juga merupakan situs baru bagi para penyelam. Di situs
baru ini penyelam akan banyak menjumpai banyak jenis ikan dan menikmati
kepadatan batu karang yang luar biasa dari semua jenis karang acropora
keras di air dangkal.
- Batee Meuduro
Butuh
waktu sekitar 70 menit untuk sampai ke sisi selatan Pulau Weh. Namun,
waktu itu tentu tidak akan sia-sia, karena tempat ini paling top untuk
diselami. Di daerah ini, visibilitas biasanya sangat baik.
Ada 21 potensi pariwisata di kawasan Sabang. Untuk menikmati keindahan bawah lautnya, Anda bisa mendatangi operator diving dansnorkeling yang ada di Sabang, seperti Pulau Weh Diver, Rubiah Tirta Dive Center, Lumba-Lumba Diving Center, dan Steva Sea Sport.